Pages

Friday, 24 July 2009

Indonesia Unite

Salut buat Pandji Pragiwaksono atas lagu-lagunya. Dari album Provocative Proactive sampai hits yang terkahir ini memang semakin menunjukan bahwa Pandji adalah musisi yang sangat cinta dengan Indonesia. Selain itu, Pandji juga telah menginspirasi orang lain bahwa kita tidak perlu takut dengan teroris. Sesuai dengan lirik lagu berikut ini:

Pandji Pragiwaksono - Kami Tidak Takut ---Download MP3(3.34mb) atau Download Video(4.44mb)

Terlalu lama gua berdiam
Melihat membaca menonton membuat gua geram
Jangan pernah kita anggap mereka pahlawan
Atau diliput bagaikan pemenang

Giliran yang pemenang media gak datang
Teroris menjual berita baik basi
Teroris gak penting jadi jangan berisik
Biarin mereka tertangkap dan tertembak mati

Kepada kalian yang berkeliaran
Detasemen 88 kan datang
Teman-temanmu sudah kami makamkan
Jadi sekarang giliran kamu yang gentar

Kerjaanmu memang hanya intimidasi
Sekarang akhirnya senjatamu aku curi
Coba ngaca liat wajahmu pusat pasi
200 juta rakyat kami bersaksi

Bangsa Indonesia! (Kami Tidak Takut)
Gw ga bego gw tau lw gak takut (Kami Tidak Takut)
Cuman mungkin lw ga terbiasa untuk jujur tentang ini sama diri lw sendiri (Kami Tidak Takut)
Apalagi di depan orang lain (Kami Tidak Takut)
Yang harus lw lakukan hanya mengulang satu buah kalimat (Kami Tidak Takut)
Dan sangat gampang (Kami Tidak Takut)

Masa kita ga mau bersatu
Jelas-jelas ada usaha untuk kita hancur
Bom Bali satu dua Kedubes Australia
Elo pikir itu apa?

Akuilah bahwa mereka mencoreng negara
Masa Kanye West aja ngelompatin kita
Singapur ke Australia
Padahal dia ngefans sama gw

Teroris yang berbahagia
Puas-puaskan lah kau tertawa
Atau bahkan kau simpan semua
Kenang-kenanganmu hidup di dunia

Karena kami bangsa Indonesia
Sudah muak dan kami tak takut
Kami maju dan kamu tersudut
Di neraka kavling mu menunggu

Ayo bangsa Indonesia (Kami Tidak Takut)
Yang perlu elu lakukan adalah mengulangi kalimat ini dan ini sangat gampang (Kami Tidak Takut)
Kami Tidak TAKUT (Kami Tidak Takut)
Ayo, kalo perlu berdiri dari tempat lw duduk (Kami Tidak Takut)
Kalo perlu angkat tangan jari tengah lw ke udara (Kami Tidak Takut)

Benarkah langkahku benarkah perwujudan kata-kataku
Apakah Tuhan Engkau merestuiku
Melawan musuhku yang juga hamba-Mu
Hamba bukanlah umat terbaik-Mu
Tapi keimanan hamba tak sampai membunuh
Hamba hanya ingin rakyat tuk bersatu
Berdiri, bersama, melawan pembunuh
Amin

Bangsa Indonesia (Kami Tidak Takut)
Terlepas dari apakah yang melakukan kegiatan terorisme itu betul-betul teroris (Kami Tidak Takut)
Atau bahkan orang Indonesia sendiri yang berusaha untuk menakuti kita (Kami Tidak Takut)
Kita harus buktikan bahwa kita Tidak Takut (Kami Tidak Takut)
Kita tidak bisa diintimidasi (Kami Tidak Takut)

Kami Tidak Takut…Kami Tidak Takut…
Kami Tidak Takut…Kami Tidak Takut…
Kami Tidak Takut…Kami Tidak Takut…
Kami Tidak Takut…Kami Tidak Takut…

Sunday, 31 May 2009

Susahnya Mencari Fotografer dan Marketing Handal untuk Jurnalistik

Begitu banyak pelatihan jurnalistik. Dari mulai kampus sampai tingkat media massa, para calon jurnalis berlatih untuk mendapatkan ilmu. Seringnya intensitas pelatihan, membuat bisa bosan. Apalagi jika materi pelatihan-pelatihan tersebut sama.

Dari beberapa pelatihan jurnalistik, sangat sedikit yang fokus terhadap fotografi dan marketing dalam dunia jurnalistik. Beberapa pelatihan umumnya lebih memusatkan perhatiannya terhadap reporter.

Fotografer dalam sebuah jurnalistik sangat penting. Sebuah artikel terkadang menjadi tidak bernyawa ketika tidak ada foto atau gambar untuk mengilustrasikan tulisan. Namun foto, sebuah foto bisa memberikan makna yang luas tanpa disertai tulisan. Jika ditambahkan keterangan berupa kata-kata pada foto tersebut, hasil jepretan fotografer pun kian ciamik.

Untuk menghidupkan independensi jurnalistik dibutuhkan dana mandiri. Apalagi lembaga pers kampus yang masih 'nadang' sama fakultas atau universitas. Kebutuhan marketing untuk jurnalistik kampus memang sangat dibutuhkan. Hal ini terlihat dari jarangnya iklan yang mengisi halaman majalah atau koran kampus.

Tanpa menafikan peran reporter, fotografer dan marketing juga berperan penting dalam pengembangan jurnalistik kampus.

Friday, 24 April 2009

Menulis Online


Berbagai macam profesi bertebaran di jagad raya ini. Hampir semua profesi melibatkan unsur menulis ke dalam pekerjaannya. Secara sadar atau tidak sadar, menulis terlibat dalam banyak profesi.

Seseorang yang sedang mengemban ilmu di sekolah ataupun universitas menjadikan menulis sebagai pekerjaan utamanya. Dokter menuliskan resep obat untuk pasiennya. Wasit pertandingan sepakbola pun menulis di catatannya mengenai skor pertandingan dan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi selama pertandingan. Wartawan dan penulis menjadikan kegiatan menulis sebagai tumpuannya. Bahkan, malaikat Raqib dan Atid pekerjaan utamanya adalah menuliskan perbuatan manusia pada catatannya.

Menulis memberikan banyak manfaat. Dengan menulis, kita bisa menyampaikan pesan kepada seseorang atau khalayak banyak. Banyak penulis-penulis handal seperti Dale Carnegie dan John C. Maxwell yang mampu memotivasi para pembacanya. Jika tidak ada teman untuk mencurahkan perasaan, menulis merupakan cara yang ampuh utuk meluapkan emosi.

Menulis juga mampu menata pikiran. Merangkai kata dan kalimat sampai mengolah ide-de yang simpang siur. Proses penyusunan ide-ide itu akan membawa penulis pada pengenalan akan ide-ide orang lain dan pendapat pribadi penulis terhadap ide-ide tersebut.

Makna menulis pun meluas. Ketika kecil kita diajarkan bahwa menulis dilakukan menorehkan tinta diatas media berupa kertas. Namun, orang mengetik pun dikatakan menulis, seperti menulis di blog. Para blogger menulis di blog-nya dengan mengetik. Blogging bisa juga disebut menulis online.

Dewasa ini, sudah banyak blog yang beredar di dunia maya. Blog-blog tersebut mempunyai tema yang bervariasi seperti politik, pendidikan, e-commerce, serta blog-blog pribadi. Munculnya beberapa buku yang mengiming-imingi pengguna internet bisa mendapatkan uang melalui blogging, membuat dunia menulis online berkembang pesat.

Media-media pers konvensional pun sudah banyak yang menjangkau para konsumennya dengan membuat situs berita. Metrotvnews.com, swa.co.id, marketing.co.id, liputan6.com, kompas.com, dan republika.co.id merupakan sejumlah media pers yang melakukan ekstensi untuk menjangkau konsumennya yang tidak sempat membaca koran dan majalah atau pun menonton televisi.

Media menulis kian dipermudah. Jika Anda menyayangi bumi Anda, menulis online atau blogging merupakan cara tepat. Menulis sambil menyelamatkan bumi dengan cara mengurangi penggunaan kertas merupakan langkah yang bijak.

Wednesday, 14 January 2009

Change Domain from blogspot.com to co.cc

Andri has changed his domain's blog.
His changed from http://www.andritahiti80.blogspot.com to http://www.andriansyah.co.cc
If You wanna know the step, You can follow this link www.maseko.com.
Good luck