Pages

Sunday, 31 May 2009

Susahnya Mencari Fotografer dan Marketing Handal untuk Jurnalistik

Begitu banyak pelatihan jurnalistik. Dari mulai kampus sampai tingkat media massa, para calon jurnalis berlatih untuk mendapatkan ilmu. Seringnya intensitas pelatihan, membuat bisa bosan. Apalagi jika materi pelatihan-pelatihan tersebut sama.

Dari beberapa pelatihan jurnalistik, sangat sedikit yang fokus terhadap fotografi dan marketing dalam dunia jurnalistik. Beberapa pelatihan umumnya lebih memusatkan perhatiannya terhadap reporter.

Fotografer dalam sebuah jurnalistik sangat penting. Sebuah artikel terkadang menjadi tidak bernyawa ketika tidak ada foto atau gambar untuk mengilustrasikan tulisan. Namun foto, sebuah foto bisa memberikan makna yang luas tanpa disertai tulisan. Jika ditambahkan keterangan berupa kata-kata pada foto tersebut, hasil jepretan fotografer pun kian ciamik.

Untuk menghidupkan independensi jurnalistik dibutuhkan dana mandiri. Apalagi lembaga pers kampus yang masih 'nadang' sama fakultas atau universitas. Kebutuhan marketing untuk jurnalistik kampus memang sangat dibutuhkan. Hal ini terlihat dari jarangnya iklan yang mengisi halaman majalah atau koran kampus.

Tanpa menafikan peran reporter, fotografer dan marketing juga berperan penting dalam pengembangan jurnalistik kampus.

No comments: